Sunday, October 19, 2014

Pertumbuhan Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan



Pertumbuhan Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan dari semua hubungan hidup bersama dengan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan lain - lain. Sedangkan masyarakat dalam arti sempit adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aturan - aturan tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah sekelompok individu yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan memiliki aturan bersama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan.
Dalam masyarakat, ada sebuah kebudayaan tertentu yang lahir dari kelompok masyarakat dan dapat dikatakan sebagai identitas atau jati diri mereka. Budaya ini adalah hasil dari aturan - aturan dan kebiasaan - kebiasaan bersama yang dilakukan oleh masyarakat dalam perjalanan mereka untuk menemukan kesejahteraan.
Budaya - budaya ini terkadang berasimilasi dengan budaya masyarakat lain melalui interaksi antar individu ataupun kelompok, atau menjadi hilang dan terhapus sama sekali.
Corak budaya yang terbentuk dalam masyarakat menggambarkan corak kepribadian individu yang merupakan anggota dari masyarakat itu sendiri. Seorang individu akan bertindak tidak jauh dari budaya yang telah terbentuk dalam masyarakat tempat ia berasal, walaupun tidak selamanya demikian karena memang ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan dalam menentukan perilaku individu.
Banyak hal yang dapat dipengaruhi oleh kebudayaan yang lahir dari masyarakat ini, salah satunya adalah pertumbuhan penduduk. Kebudayaan yang mendukung ataupun mengurangi pertumbuhan penduduk ada, dan mempengaruhi pertumbuhan penduduk itu sendiri secara langsung.
Contohnya dapat dilihat pada kebudayaan masyarakat Indonesia. Masyarakat kita, terutama yang tinggal di pedesaan masih mengenal kalimat "Banyak anak banyak rezeki".
Kalimat tersebut merupakan cerminan budaya masyarakat kita, budaya yang menyatakan bahwa semakin banyak anak yang dimiliki, semakin banyak rezeki yang akan di dapat. Akibatnya masyarakat kita berlomba - lomba memperbanyak keturunan, dengan harapan kualitas hidup akan meningkat.
Padahal sebenarnya belum tentu demikian. Seiring bertambahnya jumlah anak, biaya yang harus dikeluarkan juga bertambah. Apabila pengeluaran yang diperlukan melebihi jumlah pendapatan, maka hal ini akan menimbulkan masalah sosial ekonomi yang lain.
Hal ini tentu saja harus dicegah, baik dengan upaya masyarakat itu sendiri ataupun pemerintah.

 Peranan Pemerintah Dalam Menanggulangi Pertumbuhan Penduduk

Banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi pertumbuhan penduduk, diantaranya sebagai berikut:

1.    Program Keluarga Berencana

Tujuan program ini untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang berkualitas, termasuk didalamnya upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
1.    Mengembangkan kebijakan tentang pelayanan KB, KIE, peran serta masyarakat;
2.    Menyeimbangkan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan non hormonal;
3.    Menyediakan alat/obat dengan memprioritaskan keluarga miskin serta kelompok rentan lainnya;
4.    Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi; serta
5.    Menyelenggarakan promosi dan pemenuhan hak-hak dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, dan konseling.

2.    Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Tujuan program ini untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga dalam mendukung upaya peningkatan kualitas generasi mendatang.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain meliputi:
1.    Mengembangkan kebijakan pelayanan kesehatan reproduksi remaja bagi remaja;
2.    Menyelenggarakan promosi kesehatan reproduksi remaja, termasuk advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi, dan konseling bagi masyarakat, keluarga, dan remaja; serta
3.    Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan program kesehatan reproduksi remaja yang mandiri.

3.    Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Tujuan program ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan membina ketahanan keluarga dengan memperhatikan kelompok usia penduduk berdasarkan siklus hidup, yaitu mulai dari janin dalam kandungan sampai dengan lanjut usia, dalam rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.    Mengembangkan kebijakan ketahanan dan pemberdayaan keluarga;
2.    Menyelenggarakan advokasi, KIE dan konseling bagi keluarga tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak, kebutuhan dasar keluarga, akses terhadap sumber daya ekonomi, dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga;
3.    Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha terutama bagi keluarga miskin;
4.    Mengembangkan cakupan dan kualitas kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dan menyelenggarakan pendampingan/magang bagi para kader/anggota kelompok UPPKS; serta
5.    Mengembangkan cakupan dan kualitas kelompok Bina Keluarga bagi keluarga dengan balita, remaja, dan lanjut usia.

4.    Program Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
     
Tujuan program ini untuk membina kemandirian dan sekaligus meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, serta ketahanan dan pemberdayaan keluarga, terutama yang diselenggarakan oleh institusi masyarakat di daerah perkotaan dan perdesaan, dalam rangka melembagakan keluarga kecil berkualitas.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain meliputi:
1.    Mengembangkan sistem pengelolaan dan informasi termasuk personil, sarana dan prasarana dalam era-desentralisasi untuk mendukung keterpaduan program; (2) Meningkatkan kemampuan tenaga lapangan dan kemandirian kelembagaan KB yang berbasis masyarakat, termasuk promosi kemandirian dalam ber KB;
2.    Melakukan pengelolaan data dan informasi keluarga berbasis data mikro; serta
3.    Meningkatkan pengkajian dan pengembangan serta pembinaan dan supervisi pelaksanaan program.

Sebenarnya masih banyak lagi program pemerintah yang sudah berjalan untuk mengatasi masalah pertumbuhan penduduk, yang sedang dalam proses pelaksanaan maupun dalam proses persiapan.

dikutip dari:
bappenas.go.id
https://www.academia.edu/5513794/PENGERTIAN_MASYARAKAT

No comments:

Post a Comment