Prologue
Once upon a time...
Stop.
Hentikan. Itu terlalu klise.
Ah,
maaf karena tidak memperhatikan. Selamat datang kalian para pembaca.
Mungkin
beberapa diantara kalian ada yang bertanya-tanya siapa aku, mungkin juga ada
yang berpikir "Orang ini terlalu banyak basa-basi", atau malah tidak
peduli sama sekali.
Sebagai
perkenalan, sebut saja aku sang narator. Tidak lebih dan tidak kurang, hanya
narator yang bertugas untuk menceritakan.
Cerita
yang akan aku ceritakan? Kalau kalian ingin aku jujur, sebenarnya ini lebih
mirip sebuah lelucon.
Tentang
orang yang jadi pahlawan, hanya karena dia terlalu beruntung.
Tentang
orang yang menjadi kuat dan menduduki puncak hierarki karena
"kebetulan" yang berkelanjutan.
Lelucon
yang membosankan bukan?
Ironisnya,
dia menganggap dirinya seorang pahlawan sejati. Yang paling berjasa dalam
menegakkan
keadilan dan membela yang lemah. Dan memang, semua orang
mengangapnya begitu.
Namun
takdir selalu punya kejutan. Roda kehidupan tidak pernah diam di satu tempat.
Apapun
kejutan itu, dengarkan aku dan mari kita lihat bersama.
Let the curtain be lifted
No comments:
Post a Comment