Sunday, April 15, 2018

ADSL,SDSL, Hotspot, dan WIFI


1. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat asimetrik. Maksud dari sifat asimetrik adalah bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.

ADSL termasuk tipe dari teknologi DSL, teknologi komunikasi data yang menyediakan data transmisi yang lebih cepat dari kabel telefon tembaga. Bandwith pada ADSL asimetrik, lebih condong kepada downstream/user daripada ke upstream.

a) Kelebihan ADSL, yaitu :

- Memiliki pembagian frekuensi menjadi 2 macam diantaranya frekuensi tinggi, dan frekuensi rendah. Frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, dan frekuensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax.

- Layanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 kanal yang memang terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.

- Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat, dan telepon tetap dapat digunakan kapan saja.

- Kecepatan internet selalu stabil

b) Kekurangan ADSL, yaitu :

-Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam mengakses internet.

-Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke pelosok-pelosok desa, sehingga load coils akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya digunakan ADSL.

-Kecepatan koneksi modem ADSL sangat tergantung dengan tiang telepon atau DSLAM, dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.

2. SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)

                Adalah teknologi DSL yang mentransmit data digital melalui kabel telefon tembaga. Ciri dari SDSL adalah bandwith di arah downstream maupun upstream sama, memberi bandwith yang simetri. SDSL secara umum dipasarkan untuk pelanggan dalam bidang bisnis.

  a. Kelebihan SDSL

-Bandwith yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama, sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.

-Delay rendah.

-Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.

  b. Kekurangan SDSL

-Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik, maka akan boros modem.

-Lebih mahal dari ADSL

-Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.

3. Hotspot

                Adalah lokasi spesifik yang menyediakan akses Internet melalui jaringan area lokal nirkabel (WLAN). Istilah ini umumnya identik dengan koneksi Wi-Fi. Jaringan yang menciptakan hotspot terutama mencakup modem dan router nirkabel. Gelombang frekuensi radio (RF) yang dikirim oleh jaringan nirkabel meluas ke arah yang berbeda dari lokasi terpusatnya. Sinyal-sinyal ini menjadi lebih lemah ketika mereka melakukan perjalanan, baik lebih jauh dari lokasi pusat atau karena gangguan.

                Ada dua jenis hotspot:

a) Free Wi-Fi Hotspot: Wi-Fi router dimana tidak membutuhkan password.

b) Commercial Hotspot: Menyediakan koneksi nirkabel dengan sejumlah biaya.

4. Wi-Fi (Wireless Fidelity)



                Wi-Fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk menyediakan koneksi jaringan. Koneksi wi-fi didirikan menggunakan adapter nirkabel untuk membuat hotspot, area dimana router nirkabel tersambung, menjadikan pengguna dapat mengakses jaringan internet.


Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Asymmetric_digital_subscriber_line
https://en.wikipedia.org/wiki/Symmetric_digital_subscriber_line
https://www.techopedia.com/definition/2948/hotspot
https://ccm.net/faq/298-what-is-wifi-and-how-does-it-work

OSI Layer


1. Pengertian OSI Layer

            OSI (Open Systems Interconnection) model adalah layout konseptual dan logis yang mendefinisikan komunikasi jaringan yang digunakan oleh sistem terbuka untuk interkoneksi dan komunikasi dengan sistem lain. Model ini dibagi menjadi tujuh subkomponen, atau lapisan, yang masing-masing mewakili kumpulan layanan konseptual yang disediakan untuk lapisan di atas dan di bawahnya. OSI model dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1978.
            Ketujuh layer OSI dibagi menjadi dua, yaitu hot layer dan media layer. Yang termasuk hot layer adalah aplikasi, presentasi, sesi, dan layer transport, sementara media meliputi network, data link, dan layer fisik. OSI bekerja secara hierarki, membagi tugas kepada tiap tujuh layer dimana setiap layer bertanggung jawab untuk menyelesaikan suatu tugas dan mentransfer tugas yang telah selesai ke layer berikutnya untuk diproses lebih lanjut.

2. Layer Pada OSI


 Terdapat 7 layer pada model OSI, dimana setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggung jawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk mengkoreksi terjadinya error selama proses transfer data berlangsung.
Model layer OSI dibagi dalam dua grup, yaitu upper layer dan lower layer. Upper layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Open dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras atau hardware yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. 

3. Konsep dan Kegunaan Layer


a) Layer 7: Application
Dalam OSI, layer ini adalah layer yang paling dekat dengan dan paling banyak dilihat oleh pengguna. komunikasi diidentifikasi, kualitas layanan diidentifikasi, otentikasi pengguna dan privasi dipertimbangkan, dan setiap kendala pada data syntax diidentifikasi. Segala yang berada pada layer ini spesifik untuk aplikasi. Layer ini menyediakan layanan aplikasi untuk transfer file, e-mail, dan layanan software jaringan lainnya.

b) Layer 6: Presentation
Layer ini memberikan independensi dari perbedaan representasi data (misalnya enkripsi) dengan menerjemahkan dari aplikasi ke format network ataupun kebalikannya. Layer presentasi bekerja mengubah data menjadi ke bentuk yang dapat diterima oleh layer aplikasi. Layer ini memformat dan mengenkripsi data untuk dikirim ke seluruh jaringan, memberi kebebasan dari masalah kompatibilitas.

c) Layer 5: Session
Layer yang berfungsi untuk menetapkan, mengelola, dan memutuskan koneksi di antara aplikasi. Layer session mengatur, mengkoordinasi, dan mengakhiri percakapan, pertukaran, dan dialog diantara aplikasi. Berhubungan dengan sesi dan koordinasi koneksi.

d) Layer 4: Transport
Menyediakan transfer data transparan diantara end systems, host, dan bertanggung jawab atas pemulihan ereor end-to-end dan flow control. Menjamin transfer data secara lengkap.

e) Layer 3: Network
Menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logika yang disebut sebagai virtual circuit untuk mentransmit data dari node ke node. Layer ini berfungsi sebagai routing, forwarding, pengalamatan (addressing), internetworking, penanganan eror, kontrol kemacetan, dan pengurutan paket.

f) Layer 2: Data Link
Layer ini dibagi menjadi dua sub layer: Media Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC). MAC mengatur akses komputer ke data network dan izin untuk mentransmitnya, sementara LLC mengatur sinkronisasi frame, kontrol aliran, dan pengecekan error.

g) Layer 1: Physical
Menyampaikan bit streams, impulse elektrik, sinyal radio maupun cahaya melalui network dalam level elektrik dan mekanikal.

4. Cara Kerja OSI Layer

            Konsep utama OSI layer adalah proses komunikasi diantara dua titik akhir dapat dibagi menjadi tujuh grup berbeda yang berkaitan, atau disebut layer. Setiap user maupun program berada pada komputer yang dapat menyediakan ketujuh layer tersebut. Setiap ada komunikasi data diantara user, maka data akan mengalir melalui ketujuh layer tersebut kemudian menuju jaringan, dan terakhir melewati tujuh layer komputer penerima.

Sumber:
https://www.webopedia.com/quick_ref/OSI_Layers.asp#OSI-1
https://searchnetworking.techtarget.com/definition/OSI
https://www.techopedia.com/definition/24205/open-systems-interconnection-model-osi-model