Saturday, October 17, 2015

Pengantar Lingkungan

KATA PENGANTAR


          Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
          Selain untuk menyelesaikan tugas mata kuliah softskill, penulis juga merasa perlu untuk menuliskan makalah ini dalam rangka menambah wawasan kepada pembaca tentang asas-asas pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam.
          Pada bagian pertama makalah pengantar lingkungan ini, dibahas tentang asas-asas pengetahuan lingkungan yang diperinci dengan pengertian ekologi dan ilmu lingkungan. Sedangkan pada bagian kedua, dibahas tentang sumber daya alam secara detail.


           Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG


          Sebagai manusia kita harus mengetahui tentang asas-asas pengetahuan lingkungan. Tujuannya adalah agar kita mentaati aturan-aturan yang telah berlaku agar lingkungan yang ada di sekitar pada khususnya, dan seluruh lingkungan pada umumnya tidak terjadi kerusakan. Karena sekarang banyak terjadi kerusakan pada lingkungan disebabkan ketidaktahuan terhadap asas-asas tersebut, atau disebabkan oleh keserakahan manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
          Dalam lingkungan, kita mengenal berbagai macam sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun tidak. Sumber daya alam tersebut haruslah digunakan sebaik-baiknya. Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya adalah penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (atau fenomena) dan situasi yang lebih spesifik.
          Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Namun ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas.
          Sedangkan ilmu lingkungan merupakan salah satu ilmu yang menggabungkan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup dengan lingkungannya, ditinjau dari antara lain aspek sosial, ekonomi, kesehatan, dan pertanian sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasai masalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

Maksud dan Tujuan

a. Maksud

          Menambah wawasan kepada pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya tentang asas-asas pengetahuan lingkungan serta sumber daya alam.

b. Tujuan

          Menyelesaikan tugas makalah mata kuliah softskill pertemuan pertama.


BAB II

PEMBAHASAN

Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

a. Pengertian Ekologi dan Ilmu Pengetahuan Lingkungan Secara Umum


          Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan saling ketergantungan dan juga hubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup dalam satu ekosistem. Istilah Ekologi tersebut berasal dari bahasa yunani yaitu "Oikos" berarti "habitat", dan juga logos berarti "ilmu".
          Jadi , pengertian ekologi adalah suatu ilmu tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem adalah suatu sistem yang terjadi pada suatu hubungan (interaksi) dengan saling ketergantungan pada komponen-komponen di dalamnya, baik  itu makhluk hidup ataupun tidak hidup.
          Ilmu pengetahuan lingkungan adalah IPTEK yang mempelajari tentang proteksi lingkungan dari penyebab potensial aktivitas manusia, proteksi masyarakat dari pengaruh yang merugikan, dan peningkatan kualitas lingkungan untuk kesehatan serta kehidupan yang layak bagi manusia.


b. Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli


Selain definisi umum mengenai pengertian ekologi, ada pula pengertian ekologi yang dikemukakan menurut para ahli. Pengertian ekologi menurut definisi para ahli adalah sebagai berikut.
Pengertian Ekologi Menurut Miller (1975)
Menurut Miller tentang pengertian ekologi yang menggemukakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu mengenai hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya.
Pengertian Ekologi Menurut Otto Soemarwoto

Ekologi adalah suatu ilmu mengenaihubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.

Pengertian Ekologi Menurut C. Elton

Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah.




Pengertian Ekologi Menurut Resosoedarmo

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.

Pengertian Ekologi Menurut Andrewartha

Ekologi adalah suatu ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.

Pengertian Ekologi Menurut Krebs
Ekologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.
Pengertian Ekologi Menurut Eugene P. Odum

Ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan  lingkungannya.

Kemudian untuk ilmu lingkungan menurut para ahli:

Emil Salim
          Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.
Soedjono
          Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Munadjat Danusaputro
          Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
Otto Soemarwoto
          Otto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.
Sambas Wirakusumah
          Lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.


c. Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan

          Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi, dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
          Ilmu lingkungan juga tidak terlepas dari perilaku manusia itu sendiri sebagai suatu komponen lingkungan yang paling dominan. Sebab, manusia senantiasa mengolah, mengambil dan mengembangkan sesuatu yang ada di alam itu sendiri. Untuk mencapai keseimbangan lingkunan, otomatis diperlukan kesadaran dari manusia agar merasa memiliki dan menciptakan segenap makhluk hidup dan alam lingkungannya sebagai tempat hidupnya.
          Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh.
Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan.Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.

d. Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

AZAS 1
Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan
 AZAS 2
Tidak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien.
AZAS 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber daya alam.
AZAS 4
Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum . Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum , bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum.
AZAS 5
Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
AZAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
AZAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
AZAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
AZAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
AZAS 10
Pada lingkungan yang stabil, perbandingan antara biomassa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.
AZAS 11
Sistem yg sudah mantap (dewasa ) mengeksploitasi sistem yg belum mantap (belum dewasa).
AZAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
AZAS 13
Lingkungan yang mantap secara fisik memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap,yang kemudian dapat menggalakan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
AZAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.


Sumber Daya Alam


a. Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

 

b. Sumber Daya Alam di Indonesia


          Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. 
          Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak.
          Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan.
          Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).
          Berdasarkan fungsinya, hutan Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata. Produksi kehutanan berupa kayu hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis. Dari hasil hutan tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan ekspor adalah kayu lapis.
          Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut, maka sumber daya alam di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain mengandung minyak, gas, mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta karun yang sudah mulai digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan ikan yang potensi lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat ini yang baru dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan, industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata bahari dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan Indonesia adalah udang dan Tuna.

c. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi


          Peranan relatif sumber daya alam dalam perkembangan ekonomi cenderung untuk tuurun bila perokonomian itu semakin berkembang. Dengan naiknya pendapatan, maka hasrat berkonsumsi marjinal pada sumber-sumber alam nampak berkurang. Lagi pula input alat-alat produksi per satuan output untuk sumber-sumber alam akan menurun atau setidak-tidaknya tetap. Turunya perananya penting dari sumber-sumber alam terutama berhubungan dengan “income elasticity of demand” yang relatif rendah terhadap hasil-hasil pertanian. Demikian juga perubahan dalam fungsi produksi yang disebabkan oleh kemajuan teknik,bibit yang baik, penggunaan pupuk dan juga adanya pengelolaan tanah yang lebih efisien.
          Secara relatif peranan sumber daya alam memang semakin kecil. Tetapi kalau kita perhatian nampak bahwa semakin maju suatu perokonomian secara absolut, semakin banyak jumlah dan macam sumber daya alam yang pontensi menjadi sumber daya alam yang bersifat rill. Karena kenyataan memang demikian maka timbul banyak kekhawatiran berhubungan dengan semakin majunya pembangunan ekonomi suatu negara. Bersama dengan perkembangan ekonomi, banyak sumber daya alam yang harus diolah sehingga akan mengurangi sumber daya alam yang ada, khususnya sumber daya alam yang bersifat sebagai persediaan (stock resources). Demikian pula sumber daya alam yang bersifat aliran bersifat aliran atau dapat diperbaharuhi (flow atau renewable resources).

d. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati


a. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri atas hewan dan tumbuhan yang sifatnya dapat diperbarui atau diperbanyak. Pada umumnya, hewan dapat digunakan sebagai bahan makanan sumber protein bagi manusia. Bahan makanan yang dapat dihasilkan oleh hewan di antaranya daging, telur, susu, dan madu. Bagian tubuh hewan yang juga dapat kita manfaatkan adalah kulit, yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sepatu dan tas. Seperti halnya hewan, tumbuhan juga merupakan sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan makanan. Manfaat lain dari tumbuhan adalah sebagai bahan pembuatan aneka kosmetik dan obat-obatan. Bagian kayu tumbuhan juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan bubur kertas.

b. Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati bersifat tidak dapat diperbarui atau dapat habis. Contoh
dari sumber daya alam nonhayati adalah bahan tambang dan minyak bumi. Pada
umumnya, bahan tambang ataupun minyak bumi harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sumber daya alam berupa bahan tambang yang banyak terkandung di Indonesia dimanfaatkan secara maksimal dengan berwawasan lingkungan.

e. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam


Pembangunan nasional yang dilaksanakan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan tersebut membuat pembangunan memiliki beberapa kelemahan, yang sangat menonjol antara lain adalah tidak diimbangi ketaatan aturan oleh pelaku pembangunan atau sering mengabaikan landasan aturan yang semestinya dalam mengelola usaha dan atau kegiatan yang mereka lakukan, khususnya menyangkut bidang sosial dan lingkungan hidup, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, sesuai dengan rencana Tindak Pembangunan Berkelanjutan dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya pengembangan dan penegakan sistem hukum serta upaya rehabilitasi lingkungan. Menurut Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup (1997), kebijakan daerah dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup khususnya permasalahan kebijakan dan penegakan hukum yang merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup di daerah dapat meliputi :
·        Regulasi Perda tentang Lingkungan.
·        Penguatan Kelembagaan Lingkungan Hidup.
·        Penerapan dokumen pengelolaan lingkungan hidup dalam proses perijinan
·        Sosialisasi/pendidikan tentang peraturan perundangan dan pengetahuan lingkungan hidup.
·        Meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi dengan instansi terkait dan stakeholders
·        Pengawasan terpadu tentang penegakan hukum lingkungan.
·        Memformulasikan bentuk dan macam sanksi pelanggaran lingkungan hidup. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia.
·        Peningkatan pendanaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:
·        Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
·        Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
·        Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
·        Menetapkan pendekatan kewilayahan.

f. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam


Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
• Interdependensi “Seluruh unsur ekosistem saling berkaitan membentuk the web of life”
• Siklus dari Proses Ekologi “Interaksi antar masing-masing unsur ekosistem melibatkan pertukaran energi dan materi dalam siklus yang berkesinambungan (siklus O2, siklus CO2, siklus nutrient, dll).
• Fleksibilitas “Struktur jaringan suatu ekosistem tidak kaku, tetapi berfluktuatif secara konsisten”. Bila terjadi perubahan lingkungan, maka seluruh siklus bertindak sebagai sistem umpan balik yang secara otomatis bertindak untuk mengembalikan situasi menjadi seimbang.
• Kaenekaragaman (Diversity) Semakin beragam unsur ekosistem, semakin dinamis sistem, semakin besar fleksibilitasnya, semakin besar kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang terjadi
• Koevolusi “Organisme dan lingkungannya berkembang bersama secara evolusi melalui proses adaptasi dan proses belajar"

g. Daya Dukung Lingkungan


Daya dukung lingkungan adalah jumlah maksimum organisme
yang kehidupannya dapat didukung oleh uatu lingkungan
(lokal, regional, global) dalam suatu kurun waktu tertentu.
Untuk dapat bertahan hidup di Bumi ini , keberadaan manusia
tidak boleh melampaui batas daya dukung lingkungannya.
Daya dukung dapat bervariasi, bergantung kepada:
1. lokasi
2. waktu
3. Jenis teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan
sumbredaya alam dan dalam menanggapi masalah lingkungan
akibat pertumbuhan polpulasi dan pemenfaatan sumber daya alam

h. Keterbatasan Kemampuan Manusia


Keterbatasan kemapuan manusia dalam mengelola sumber daya alam adalah sangat berlawanan dengan kemampuan manusi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak di imbangi dengan pembaharuan sumber daya alam, dan memiliki masalah-masalah yang sulit untuk dihadapi seperti:
·        Overpopulasi
·        Overkonsumsi
·        Distribusi penduduk: implosi & krisis urban
·        Keyakinan bahwa teknologi akan dapat menyelesaikan semua masalah
·        Kemiskinan
·        Oversimplikasi sistem pendukung kehidupan Bumi
·        Krisis politik dan manajemen ekonomi
·        Pandangan dan perilaku antroposentris (humancentered), bukan pandangan dan perilaku biosentris (earth-centered)




SUMBER


https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://www.academia.edu/8748994/Pengling_asas_asas
http://tinyurl.com/pwbhyul
http://www.indonesia.go.id/in/potensi-daerah/sumber-daya-alam
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://tinyurl.com/ob9m34x
http://www.pendidikanku.net/2015/03/pengertian-ekologi.html
http://tinyurl.com/nqwuj8v
http://tinyurl.com/pmtd5cv
http://tinyurl.com/qhy2lhl
http://www.ipapedia.web.id/2014/10/sumber-daya-alam.html
http://tinyurl.com/p9yx8vv
http://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/files/2013/05/KULIAH-1_PENDAHULUAN_SDA-DAN-PENGELOLAAN-SDA.pdf